Malam ini sangat hening, sangat-sangat hening. Entah apa yang sedang ku rasa saait ini, yang jelas ingin sekali ku berteriak sekencang-kencangnya, menangis sejadi-jadinya. Enggak! Aku tak boleh tumbang hanya karena seorang wanita. Ah, tetap saja ku coba untuk tenang, dan tetap tidak bisa. Ah, es teh manisku saja rasanya berubah jadi hambar. Sehancur inikah diriku?
Setelah Tadarus, aku bersantai di kasur, dan sambil ku mainkan smartphoneku. Ku lihat ada pesan WhatsApp dari salah seorang temanku. "Yasin, kayanya W***** udah tunangan deh..." begitulah isi pesannya. DEG, ku coba untuk tenang, tenang, dan tenang. "Ah, gak mungkin!gak mungkin! Tapi, kalau itu benar?" Ku coba terus untuk menenangkan diri ini. Aku balas chatnya dengan kata,"Alhamdulillah..." Sok tegar dan biasa saja lagakku. Dia membalas lagi dengan kata, "Soalnya aku lihat di foto dia pake cincin di jari manisnya..." Aku jawab lagi, "Alhamdulillah..." sok biasa aja lagi aku. Padahal, HANCURRRR....
Dia seperti sengaja atau ah gak tau, dikirimlah foto itu. Astaghfirulloh... tanpa ku unduh langsung aku hapus. Aku balas dia, "Maaf sudah ya, aku mau ngaji..." Ah, padahal yang sebenarnya aku lagi hancur dan benar-benar tak ingin diganggu dengan siapapun.
Aku keluar ke balkon mess sambil bermain laptop, ku renungi diri dan terus memberi semangat pada diri sendiri. "Yasin, jangan bersedih berlebihan... engkau pasti kuat. Toh kamu juga sudah lama kan tak berkomunikasi dengannya? Tenanglah... Allah pasti akan berikan yang terbaik untukmu. Sekarang fokuslah dulu pada karirmu, biarkan semuanya berlalu sebagaimana takdir yang telah ditentukan-Nya. Cintakanlah dirimu dengan sebenar-benar cinta pada Allah dan Rasulullah agar kamu tidak kecewa berlebihan dan putus asa atas makhluk. Yasin, Semangatlah... engkau pasti bisa melewati semua ini."
"Yaa Allah, sungguh aku ini hanyalah makhluk yang lemah. Perasaan ini adalah Anugerah indah darimu. Namanya sering sekali aku sebut dalam setiap Do'aku. Namanya sering sekali aku hadiahi Fatihah. Kini, aku mendapat kabar tentang dia yang menghancurkan hatiku. Yaa Allah, kuatkanlah hatiku, jangan buat aku terjatuh terlalu dalam hanya karena kekecewaan pada salah satu makhluk-Mu. Yaa Allah, cintakanlah aku kepada Kekasih-Mu Rasulullah SAW dengan sebenar-benarnya cinta. Sungguh, hanya kecintaan pada beliaulah yang tak akan mematahkan hati ini. Yaa Allah, cintakan dan dekatkanlah aku kepada-Mu dan Kekasih-Mu, juga kepada orang-orang yang dekat dan cinta kepada-Mu."
Tentang rasa malam ini, malam Jum'at. Seharusnya aku gunakan malam ini untuk banyak bersholawat, bukan palah untuk menangisi dan meratapi tentang sebuah rasa yang sesaat. Ah, aku seakan tersesat, dalam jiwa dan hati yang berkarat. Tapi aku yakin, Allah memberiku rasa kuat. Kuat menghadapi segala cobaan dan ujian di dunia ini yang hanya sesaat. Sampai nanti tiba saatnya kebahagiaan abadi datang di akhirat. Untuk itu, lebih baik sekarang aku sholat.
Yaa Allah, kuatkan aku... Insyaa Allah, Aku? Biasa Aja Kok...
Post a Comment for "Aku? Biasa Aja Kok..."
Harap berkomentar menggunakan bahasa yang sopan, bukan porno, bukan promosi, dan tidak berisi link.
Post a Comment